Cara Mendapatkan dan Cek Bansos
Di tengah situasi ekonomi yang sulit, banyak masyarakat Indonesia yang mengandalkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Namun, sering kali timbul pertanyaan mengenai cara cek bansos yang tepat. Artikel ini akan menyajikan panduan lengkap dan terkini untuk membantu Anda mengecek status dan menerima bansos yang sesuai.
Berikut adalah cara cek bansos yang perlu Anda ketahui:
Cara Cek Bansos Secara Online
Salah satu cara termudah untuk cek bansos adalah melalui website resmi Kementerian Sosial (Kemensos). Berikut langkah-langkahnya:
1. Kunjungi Website Resmi Kemensos
Buka website resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Masukkan Data Diri
Pada halaman utama, masukkan data diri Anda, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan nama lengkap sesuai KTP. Pastikan data yang dimasukkan sesuai dan benar.
3. Masukkan 4 Huruf Kode dan Klik Cari Data
Setelah semua data diisi, klik tombol "Cari" untuk menemukan informasi bansos yang Anda terima. Sistem akan menampilkan status dan jenis bansos yang diterima sesuai dengan data Anda.
Baca juga: Apa Itu Investasi?
Cara Cek Bansos via Aplikasi
Selain melalui website, Anda juga dapat cek bansos melalui aplikasi yang telah dikembangkan oleh Kemensos. Caranya sebagai berikut:
1. Unduh Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi "Cek Bansos" melalui Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).
2. Registrasi dan Login
Setelah aplikasi terinstal, lakukan registrasi menggunakan nomor ponsel Anda. Setelah itu, login dengan nomor ponsel dan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS.
3. Cari Bansos
Pada halaman utama aplikasi, pilih menu "Cari Bansos". Masukkan data diri Anda seperti cara cek bansos online pada website Kemensos. Klik "Cari" untuk menampilkan informasi bansos yang Anda terima.
Daftar Bantuan Sosial Tahun 2024
Mengutip laman Indonesia baik, ada 4 bansos yang cair di tahun 2024. Berikut keempatnya menurut laman Indonesia Baik.
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah bantuan tahunan yang diberikan Pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Bantuan sosial ini diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, khususnya dalam aspek pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan.
Menurut laman Badan Pemeriksa Keuangan, jumlah bantuan yang diberikan penerima manfaat ditentukan berdasarkan golongannya. Berikut daftar penerima dan besaran uang yang diberikan.
- Anak berusia dini atau balita (usia 0-6 tahun): Rp. 3.000.000,- per tahun atau setara Rp.750.000,- per tahapnya.
- Ibu hamil: Rp. 3.000.000,- per tahun atau setara Rp.750.000,- per tahapnya.
- Siswa Sekolah Dasar (SD): Rp.900.000,- per tahun atau setara Rp. 225.000,- per tahapnya.
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp. 1.500.000,- per tahun atau setara Rp. 375.000,- per tahapnya.
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp. 2.000.000,- per tahun atau setara Rp. 500.000,- per tahapnya.
- Lansia (usia 70 tahun ke atas): Rp. 2.400.000,- per tahun atau setara Rp. 600.000,- per tahapnya.
- Penyandang disabilitas berat: Rp. 2.400.000,- per tahun atau setara Rp. 600.000,- per tahapnya.
Bantuan diberikan secara bertahap. Tahap 1 bulan Januari-bulan Maret 2024, tahap 2 bulan April-bulan Juni 2024, tahap 3 bulan Juli-bulan September, dan tahap 4 bulan Oktober-Desember 2024.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT)
Bantuan selanjutnya yang diberikan pemerintah adalah BNPT atau Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako. Meski disebut non tunai, masyarakat penerima manfaat tetap mendapat bantuan dalam bentuk uang.
Jumlah yang diterima yaitu sebesar Rp 200.000 per bulan dan dibagikan dua bulan sekali. Sehingga, terdapat enam tahap penyaluran dalam satu tahun. KPM akan menerima bantuan sebesar Rp 400.000 dalam sekali pencairan.
3. Bantuan Pangan Beras
Bantuan Pangan Beras diberikan sebesar 10 kg per KPM dengan kualitas beras CBP Premium. Harapannya bantuan ini dapat menjaga stabilitas pangan serta menekan inflasi. Penerima manfaat Bantuan Beras Pangan menggunakan bantuan P3KE dan penyaluran untuk 3 bulan pertama.
4. BLT Mitigasi Risiko Pangan
BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan lanjutan dari BLT El Nino pada Desember 2023. Menurut Portal Informasi Indonesia, besaran yang diterima adalah Rp 200.000 per bulan dan diberikan selama periode 3 bulan.
Baca juga: Review Aplikasi Google Bisnisku
Cara Mendapatkan Bansos
Jika ingin mendapat bansos, warga harus terdaftar dalam DTKS. Data induk ini berisi informasi tentang penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan. Terdapat dua cara mendaftarkan, yaitu secara online dan offline.
Pendaftaran DTKS Online
- Download Aplikasi Cek Bansos Kemensos di PlayStore.
- Buat akun di aplikasi tersebut.
- Masukkan data diri, mulai dari Nomor KK, NIK, dan nama lengkap sesuai KK serta KTP.
- Unggah foto KTP dan swafoto memegang KTP.
- Setelah registrasi berhasil, akses menu 'Daftar Usulan' di aplikasi.
- Masukkan kembali data diri sesuai dengan petunjuk.
- Pilih jenis bansos yang diinginkan.
- Usulan akan diverifikasi dan divalidasi oleh Dinas Sosial.
- Hasil verifikasi akan diunggah ke sistem sebagai bahan pengolahan dan penetapan Kemensos.
Pendaftaran DTKS Offline
- Daftar ke desa/kelurahan melalui usulan RT/RW setempat.
- Usulan akan dibawa ke musyawarah desa atau kelurahan.
- Usulan akan di input ke aplikasi bansos.
- Dinas sosial akan melakukan verifikasi dan validasi.
- Hasil verifikasi akan difinalisasi dinas sosial kabupaten/kota.
- Kepala daerah akan melakukan pengesahan.
Kesimpulan
Dengan mengikuti panduan cara cek bansos di atas, Anda dapat mengetahui status dan menerima bansos yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk menggunakan data diri yang benar dan valid, serta memanfaatkan berbagai jalur pengecekan yang tersedia untuk memudahkan akses Anda terhadap bantuan sosial dari pemerintah.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai bansos, silakan kunjungi artikel kami lainnya yang membahas secara mendalam tentang berbagai aspek bantuan sosial di Indonesia.